Diguyur Hujan Deras: Bukan Menjadi Kendala Pembukaan PBAK UIN Walisongo 2025.

Semarang – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, resmi menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), dengan total 4.318 mahasiswa baru dari 9 fakultas. Dr. H. Moch. Parmudi, M. Si. selaku ketua panitia menyampaikan bahwa PBAK 2025 mengangkat tema 'Riset Unggul untuk Kemanusiaan dan Peradapan,' dengan tagline 'Riset Berkualitas Peradaban Berkelas.' PBAK berlangsung selama tiga hari dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Upacara pembukaan bertempat di lapangan utama kampus III UIN Walisongo semarang, Kamis (12-14/08/2025).

PBAK hari pertama, mahasiswa baru wajib hadir di kampus pukul 04.30 WIB, hal ini bertujuan agar pengkondisian massa tetap kondusif dan acara dapat berjalan sesuai rundown yang telah dirancang oleh panitia PBAK. Namun, siapa sangka bahwa kendala terjadi di luar kendali, hari pertama PBAK diguyur hujan yang cukup deras, sehingga menyebabkan keterlambatan dan tidak memungkinkan melakukan upacara pembukaan di lapangan utama. Upacara pembukaan yang harusnya dilaksanakan pukul 07.00 WIB, ditunda menjadi pukul 13.00 WIB saat hujan reda. Begitu pula penyampaian materi seputar UIN Walisongo, struktur birokrasi kampus, kemahasiswaan, dan sosialisasi gender yang harusnya dilaksanakan pukul 13.00 WIB, dimajukan menjadi pukul 07.00 WIB sembari menunggu hujan reda. Materi disampaikan oleh para dosen-dosen hebat yang bertempat di gedung serbaguna dan Aula Auditorium kampus III UIN Walisongo. 

Selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Lana Maulani menyampaikan bahwa perubahan rundown ini ialah salah satu cara untuk menghadapi kendala yang terjadi, hal ini tentunya bertujuan agar tetap bisa memaksimalkan PBAK hari pertama meski ada perubahan waktu pelaksanaan. Tantangan ini menjadi yang pertama dan mengejutkan para panitia PBAK, dimana keputusan perubahan waktu merupakan koordinasi dan kesepakatan bersama antar panitia PBAK.

"Aku sebagai penanggung jawab kegiatan PBAK Fakultas Dakwah dan Komunikasi, saat dihadapkan dengan tantangan cuaca yang tentunya di luar ekspetasi kita ya, pastinya yang pertama itu koordinasi dengan DEMA Universitas untuk menemukan solusinya, sie acara Fakultas tetap berkoordinasi dengan sie acara Universitas untuk memberi tambahan waktu pengkondisian massa agar tetap bisa dimaksimalkan. Hal ini tentunya mengejutkan dan pertama kali mengalami kejadian seperti ini. Harapan aku semoga kedepannya tidak dipertemukan dengan kendala yang serupa," jelas Lana.

Karena Penyampaian Materi diubah pagi hari, maka guest star yang diisi oleh Bapak Direktur Jendral Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek RI Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani M.A. harus mengisi lokasi di Auditorium  II terlebih dahulu. Namun kerena keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan guest star berpindah-pindah tempat, maka diadakannya Streaming di gedung serbaguna. Walaupun begitu hal ini ternyata kurang kondusif melihat kondisi peserta di gedung serbaguna yang sudah riuh dan terjadi chaos terlebih dahulu, sehingga mengakibatkan kegagalan  dalam penayangan orasi ilmiah Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.

Upacara pembukaan berlangsung pukul 13.00, diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan dihadiri oleh jajaran birokrasi UIN Walisongo. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne, dan Mars UIN Walisongo. Sambutan disampaikan oleh ketua panitia dan pengarahan sekaligus pembukaan simbolik oleh Prof. Nizar Ali, M. Ag selaku Rektor UIN Walisongo. Kemudian pemakaian jas almamater dan topi kepada perwakilan mahasiswa baru , penyerahan bendera fakultas kepada DEMA Fakultas, dan penyerahan bendera UIN Walisongo kepada ketua panitia, lalu ditutup dengan doa bersama.

Penampilan Parade Fakultas dan Pengenalan Ormawa serta Paper Mob juga terpaksa ditiadakan karena waktu yang terbatas, sehingga penampilan tersebut akan dilaksanakan pada hari ketiga PBAK. Meskipun begitu, hal tersebut tidak mengurangi semangat para mahasiswa baru ataupun panitia dalam menyukseskan PBAK 2025.

Renica Ayu selaku mahasiswa baru jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam mengutarakan rasa bangga dan keseruannya dalam mengikuti PBAK meskipun dengan cuaca yang kurang mendukung. Apresiasi juga diberikan kepada segenap panitia yang telah meyukseskan acara PBAK serta doa baik agar para panitia tetap diberikan kesehatan.

"Kesan aku sih bangga meskipun cuaca gak medukung tapi tetep berjalan dan melaksanakan PBAK yang tak kalah seru, semoga kedepannya lebih kompak dan tetep semangat. Kakak-kakak panitia yang keren, tanpa kalian acara tidak akan menjadi sekeren ini, terima kasih telah menjadi pilar PBAK kita, dan jaga kesehatan selalu," pungkas Renica.

Reporter : Cantika Timuti Dwi Mutia

Editor : Nabila As Syifa

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...